LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA
“Menentukan
Perubahan Entalpi (ΔH) dengan
Kalorimeter Sederhana”

Disusun oleh:
Jauzia Sita
Nirmala (17/ XI IPA 7)
SMA NEGERI 1
KLATEN 2013/2014
Kita
mengetahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran Kimia, tentunya juga kita
berkecimpung dalam dunia Termokimia (Thermochemistry). Dimana termokimia ini
selalu berhubungan dengan energi. Energi merupakan sesuatu yang penting dalam
kehidupan kita. Banyak kejadian di sekitar kita, bahkan di dalam tubuh kita
yang melibatkan energi, baik melepas maupun memerlukan. Proses fotosintesis,
metabolisme, gerak, pembakaran, dan memasak adalah contoh kejadian yang
melibatkan energi. Memasak membutuhkan energi berupa panas. Sebagai contoh
nyata, masakan tidak akan masak dengan sendirinya tanpa ditambahkan panas dari
luar.
Termokimia
ini sendiri terjadi pada reaksi kimia (Chemical Reaction). Reaksi kimia ini
melibatkan kalor reaksi (Q) dengan
mematuhi Hukum Kekekalan Energi (Law of Conservation of Energy). Kalor reaksi
ini sama dengan perubahan entalpi reaksi (Enthalpy Change of Reaction) atau
yang biasa disingkat dengan ∆H. Perubahan entalpi yang dimiliki suatu zat tidak
dapat ditentukan. Adapun yang dapat ditentukan adalah perubahan entalpi yang
menyertai suatu perubahan kimia atau fisik. Dan perlu kita ketahui bahwa
perubahan entalpi merupakan selisih antara entalpi produk (akhir) dan entalpi
reaktan (awal). Perubahan entalpi reaksi ini dapat ditentukan dengan percobaan,
Hukum Hess, data ∆H˚f, dan data energi ikatan. Atas dasar itulah, sehingga kita
perlu melakukan penelitian dan percobaan tentang perubahan entalpi reaksi (∆H)
dengan cara percobaan.
2. Maksud
dan Tujuan Percobaan
2.1 Maksud Percobaan
Maksud
dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami perubahan entalpi
reaksi yang dimiliki suatu zat khususnya pada larutan NaOH dan HCl dengan
menggunakan alat bantu termometer, gelas styrofoam, gelas ukur, dan larutan
NaOH dan HCl.
2.2 Tujuan
Percobaan
Tujuan
dari percobaan ini adalah untuk memahami, mengetahui, dan menentukan perubahan
entalpi dari reaksi natrium hidroksida dan asam klorida yang menghasilkan satu
mol air sesuai dengan persamaan reaksi :
NaOH(aq)
+ HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Kalorimeter
sederhana ialah alat untuk mengukur perubahan suhu dari sejumlah air atau
larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.
Jadi, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan
larutan di dalam gelas. Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan larutan dapat
ditentukan dengan mengukur perubahan suhunya (Ted Lister and Janet Renshaw, 2000).
Karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hk. Termodinamika I), maka:
q reaksi = –q larutan
q larutan = m · c · ΔT
Perbedaan
entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat kalorimeter. Perhitungan yang digunakan
menggunakan prinsip Azaz Black
yaitu kalor yang diserap sama dengan kalor yang dibebaskan. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi
dapat dihitung dengan rumus :
Q = m. c. ∆T
Keterangan:
m = massa larutan ( g)
c =
kalor jenis = 4,18 Jg-10 C-1
∆T = Takhir- Tawal ( oC )
Reaksi eksoterm adalah
reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor
dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ); ditandai dengan adanya kenaikan suhu
lingkungan di sekitar sistem.
Reaksi eksoterm pada umumnya
berlangsung spontan, sedangkan reaksi endoterm tidak.
Pada reaksi endoterm: ΔH= Hproduk – Hpereaksi
> 0
( bertanda positif )
Pada reaksi eksoterm: ∆H= Hproduk – Hpereaksi
< 0
( bertanda negatif). (http://diannovitasari.wordpress.com/reaksi-endoterm-dan-reaksi-eksoterm/)
1. Percampuran antara larutan
NaOH dengan larutan HCl akan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu. Sehingga
reaksi ini dikatakan sebagai reaksi eksoterm.
2. Termasuk jenis reaksi ΔH
pelarutan standar (reaksi pelarutan bukan reaksi kimia tapi reaksi fisika > hanya
terjadi perubahan fase).
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa penulis
ucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu proses penulisan
makalah mengenai hasil praktikum kimia menentukan perubahan entalpi reaksi NaOH
dengan HCl ini dari awal hingga akhir, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya bagi kita semua. Penulis sadar
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Penulis
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Kita
mengetahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran Kimia, tentunya juga kita
berkecimpung dalam dunia Termokimia (Thermochemistry). Dimana termokimia ini
selalu berhubungan dengan energi. Energi merupakan sesuatu yang penting dalam
kehidupan kita. Banyak kejadian di sekitar kita, bahkan di dalam tubuh kita
yang melibatkan energi, baik melepas maupun memerlukan. Proses fotosintesis,
metabolisme, gerak, pembakaran, dan memasak adalah contoh kejadian yang
melibatkan energi. Memasak membutuhkan energi berupa panas. Sebagai contoh
nyata, masakan tidak akan masak dengan sendirinya tanpa ditambahkan panas dari
luar.
Termokimia
ini sendiri terjadi pada reaksi kimia (Chemical Reaction). Reaksi kimia ini
melibatkan kalor reaksi (Q) dengan
mematuhi Hukum Kekekalan Energi (Law of Conservation of Energy). Kalor reaksi
ini sama dengan perubahan entalpi reaksi (Enthalpy Change of Reaction) atau
yang biasa disingkat dengan ∆H. Perubahan entalpi yang dimiliki suatu zat tidak
dapat ditentukan. Adapun yang dapat ditentukan adalah perubahan entalpi yang
menyertai suatu perubahan kimia atau fisik. Dan perlu kita ketahui bahwa
perubahan entalpi merupakan selisih antara entalpi produk (akhir) dan entalpi
reaktan (awal). Perubahan entalpi reaksi ini dapat ditentukan dengan percobaan,
Hukum Hess, data ∆H˚f, dan data energi ikatan. Atas dasar itulah, sehingga kita
perlu melakukan penelitian dan percobaan tentang perubahan entalpi reaksi (∆H)
dengan cara percobaan.
2. Maksud
dan Tujuan Percobaan
2.1 Maksud Percobaan
Maksud
dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami perubahan entalpi
reaksi yang dimiliki suatu zat khususnya pada larutan NaOH dan HCl dengan
menggunakan alat bantu termometer, gelas styrofoam, gelas ukur, dan larutan
NaOH dan HCl.
2.2 Tujuan
Percobaan
Tujuan
dari percobaan ini adalah untuk memahami, mengetahui, dan menentukan perubahan
entalpi dari reaksi natrium hidroksida dan asam klorida yang menghasilkan satu
mol air sesuai dengan persamaan reaksi :
NaOH(aq)
+ HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
LANDASAN TEORI
Kalorimeter
sederhana ialah alat untuk mengukur perubahan suhu dari sejumlah air atau
larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.
Jadi, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan
larutan di dalam gelas. Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan larutan dapat
ditentukan dengan mengukur perubahan suhunya (Ted Lister and Janet Renshaw, 2000).
Karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hk. Termodinamika I), maka:
q reaksi = –q larutan
q larutan = m · c · ΔT
Perbedaan
entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat kalorimeter. Perhitungan yang digunakan
menggunakan prinsip Azaz Black
yaitu kalor yang diserap sama dengan kalor yang dibebaskan. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi
dapat dihitung dengan rumus :
Q = m. c. ∆T
Keterangan:
m = massa larutan ( g)
c =
kalor jenis = 4,18 Jg-10 C-1
∆T = Takhir- Tawal ( oC )
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya ); ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Reaksi eksoterm adalah
reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor
dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ); ditandai dengan adanya kenaikan suhu
lingkungan di sekitar sistem.
Reaksi eksoterm pada umumnya
berlangsung spontan, sedangkan reaksi endoterm tidak.
Pada reaksi endoterm: ΔH= Hproduk – Hpereaksi
> 0
( bertanda positif )
Pada reaksi eksoterm: ∆H= Hproduk – Hpereaksi
< 0
( bertanda negatif). (http://diannovitasari.wordpress.com/reaksi-endoterm-dan-reaksi-eksoterm/)
PROSES PENELITIAN
1. Persiapan
Sebelum melakukan penelitian ini terlebih dahulu
kami menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, yakni:
-
1 buah termometer
-
1 buah gelas styrofoam
-
1 buah gelas ukur
-
1 buah kalorimeter
-
Larutan NaOH 1 M
-
Larutan HCl 1 M
2. Langkah
Kerja
-
Memasukkan 50 mL larutan NaOH 1 M ke
dalam gelas styrofoam dan menyiapkan 50 mL larutan HCl 1 M di dalam gelas ukur.
-
Mengukur suhu larutan NaOH dan suhu
larutan HCl, kemudian menghitung suhu rata-ratanya dengan memperhatikan saat memindahkan
termometer dari satu larutan ke larutan yang lain dengan sebelumnya termometer
dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu.
-
Memasukkan larutan HCl kedalam
kalorimeter yang sudah diisi larutan NaOH sebelumnya, dan mengaduknya lalu
mengukur suhu akhir.
3. Hasil
pengamatan
-
Suhu larutan NaOH = 31°C
-
Suhu larutan HCl = 31°C
-
Suhu
rata-rata =
= 31°C

-
Suhu akhir
campuran = 37°C
4. Analisis
-
Perubahan suhu (ΔT) pada reaksi tersebut :
ΔT = 37°-31°
= 6°C
-
Jika massa jenis campuran dianggap sama dengan
air ( r = 1
) maka massa
campuran = 100 gr

-
Dengan menggunakan harga c = 4,184
maka kalor reaksi :

-
Q = m. C. ΔT
= 100. 4,184. 6
= 2510,4 J
= 2,5104 kJ
-
Jumlah mol NaOH dalam 50 mL larutan NaOH
1 M :
molar x massa =
Mmol
1 x 50 = 50 Mmol
= 

= 0,05 mol
-
Jumlah mol HCl dalam 50 mL larutan HCl 1 M :
molar x massa = Mmol
1 x 50 = 50 Mmol
= 

=
0,05 mol
-
Jumlah mol H2O yang terbentuk dari reaksi = 0,
05 mol
-
Perubahan entalpi (ΔH) reaksi per mol H2O yang
terbentuk :
a.
Kalor reaksi:
Qreaksi = m. c.
ΔT
= 100. 4,184. 6
= 2510,4 J
= 2,5104 kJ
Jadi, kalor reaksi per mol
NaOH:
Qreaksi per mol
= 

= 

= 50,208 

ΔHn NaOH = ΔHn
HCl
= -50,208 

-
Persamaan Termokimia
NaOH(aq) + HCl(aq)
→ NaCl(aq) + HCl(l)
ΔH = -50,208 

KESIMPULAN
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:
1. Percampuran antara larutan
NaOH dengan larutan HCl akan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu. Sehingga
reaksi ini dikatakan sebagai reaksi eksoterm.
2. Termasuk jenis reaksi ΔH
pelarutan standar (reaksi pelarutan bukan reaksi kimia tapi reaksi fisika > hanya
terjadi perubahan fase).
3. Dari
percobaan tersebut dapat diperoleh besarnya perubahan entalpi reaksi (ΔHreaksi) NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq)
+ HCl(l) dengan massa 100 gr dan perubahan temperatu (ΔT)= 6°C adalah -50,208
.

LAMPIRAN
v Kegiatan
Siswa 4 LKS halaman 39
1. Dalam suatu
kalorimeter zat-zat bereaksisecara eksotermik sehingga 250 gram air sebagai
pelarut mengalami kenaikan suhu sebesar 4°C, jika
kalor jenis air = 4,2
. Hitunglah
kalor reaksinya!

2. Pada
suatu eksperimen direaksikan 100 cm3 larutan HCl 1M dengan 100 cm3
NaOH 1 M dalam gelas plastik kedap panas. Suhu rata-rata tiap larutan mula-mula
27,5°C dan setelah direaksikan suhu larutan
naik menjadi 34°C. Bila dianggap
massa jenis dan kalor jenis larutan dianggap sama dengan air ( r= 1 g/cm3
; c= 4,18
) maka;

a. Tentukan
perubahan entalpi penetralan HCl (ΔHn HCl)!
b. Tuliskan persamaan
termokimianya!
3. Pada bejana kalorimeter
bomb yang terbuat dari stainless steel dimasukkan
4,4 gram propana (C3H8) dengan oksigen berlebihan.
Kemudian bejana tersebut dibenamkan ke dalam 1 L air. Setelah campuran dalam
bejana dialiri listrik propana bereaksi dengan oksigen sehingga suhu air naik
sebesar 48,7°C. Apabila kalorimeter dianggap tidak menyerap kalor, hitunglah
perubahan entalpi pembakaran propana!
4. Untuk membentuk alumunium
oksida (Al2O3) 5,4 gram serbuk alumunium (Ar Al 27)
direaksikan dengan oksigen dalam ruang baja kalorimeter tertutup yang direndam
dalam 2000 gram air dan kalorimeter dianggap tidak menyerap kalor sedangkan
suhu air naik 27°C menjadi 47°C.
a.
Berapa kJ kalor yang dibebaskan pada eksperimen tersebut?
b.
Tentukan Δc
Al!
c.
Berapakah harga ΔHf Al2O3?
d.
Tuliskan persamaan termokimia pembentukan alumunium
oksida!
5. Pada pembakaran 0,786 gram
belerang dalam kalorimeter terjadi kenaikan suhu dari 25°C menjadi 25,6°C. Jika
kapasitas kalor kalorimeter dan isinya adalah 10,9
. Tentukan perubahan entalpi pada
pembakaran 32 gram belerang.

so nice,,
ReplyDeletethank's ...
Thanks
ReplyDelete